Rabu, 30 Oktober 2013

Patologi Koliseptisemia

Perubahan Makroskopik
Pada koliseptikemia, organ yang pertama kali diserang adalah ginjal karena terkait dengan fungsinya untuk menyaring toksin E.coli tersebut. Ginjal akan membesar dan berwarna merah hitam. Karkas keseluruhan menunjukkan adanya septikemia disertai hati dan limpa yang membesar dan berwarna merah hitam, vesica membesar dan terisi penuh dengan empedu. Jantung mengalami kongesti dan terasa empuk, didalam ruang pericardium terdapat cairan kekuningan.
Perubahan yang tersifat adalah hati yang berwarna kehijauan dan otot pektoralis yang kongestif. Pada sejumlah kasus ditemukan foci kekuningan tersebar pada permukaan hati. Dapat pula diikuti perikarditis dan peritonitis. Perubahan lain yang ditemukan adalah adanya airsaculitis, perihepatitus, perikarditis dan peritonitis. Airsacculitis ditandai dengan kantong udara yang menebal, keruh, dan permukaan tertutup cairan kental berwarna kekuningan menyerupai keju. Perikarditis fibrinosa ditandai oleh kantong jantung yang menebal, berwarna kelabu, dan melekat pada dinding jantung. Perihepatitis fibrinosa ditandai dengan permukaan hati yang tertutup oleh suatu selaput berwarna kelabu. Jika proses menjadi kronis, kantong udara, hati, jantung dan pericardium akan semakin difus, lebih menebal dan eksudasinya semakin kental. Kadang-kadang kerusakan jaringan meluas ke ovarium, mata dan persendian.

Perubahan Mikroskopik
Lesi pada ginjal berbentuk kongesti pembuluh darah disertai infiltrasi heterofil. Begitu pula pada hati. Pada kasus parah, penebalan kapsula Glissoni akibat infiltrasi heterofil, limfosit, dan proliferasi fibroblas dan adanya daerah nekrosis multifokal. Perubahan awal pada kantong udara meliputi edema dan infiltrasi heterofil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar